B.K.S. Iyengar: Sejarah Pencipta Yoga Iyengar
B.K.S. Iyengar adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam dunia yoga, dikenal di seluruh dunia sebagai pencipta metode yoga yang kini kita kenal dengan nama Yoga Iyengar. Metode ini, yang mengedepankan teknik-teknik presisi dan penggunaan alat bantu (props), telah membawa yoga ke dalam kehidupan jutaan orang di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas kehidupan B.K.S. Iyengar, filosofi di balik Yoga Iyengar, serta dampaknya terhadap dunia yoga global.
Siapa itu B.K.S. Iyengar?
Kehidupan Awal B.K.S. Iyengar
B.K.S. Iyengar lahir dengan nama full Bellur Krishnamachar Sundararaja Iyengar pada tanggal 14 Desember 1918, di desa Bellur, Karnataka, India. Ia dibesarkan dalam keluarga yang cukup sederhana, dan seperti banyak anak-anak di India pada masa itu, Iyengar seringkali menghadapi tantangan kesehatan. Sejak kecil, ia menderita penyakit yang melemahkan tubuhnya, seperti malaria dan tifus, yang membuatnya sering sakit-sakitan.
Namun, pada usia remaja, ia diperkenalkan dengan yoga oleh kakaknya, yang juga seorang guru yoga, Sri T. Krishnamacharya, yang dikenal sebagai “Bapak Yoga Modern”. Krishnamacharya adalah seorang guru yoga terkemuka yang mengembangkan banyak teknik dasar yang saat ini digunakan dalam berbagai jenis yoga, termasuk Hatha Yoga. Melalui pengajaran dari kakaknya, Iyengar mulai mempelajari yoga, meskipun pada awalnya, ia hanya menganggapnya sebagai cara untuk memperbaiki kesehatan tubuhnya.
Pada usia 15 tahun, Iyengar pindah ke Mysore untuk melanjutkan pelatihan di bawah pengawasan Sri Krishnamacharya. Selama bertahun-tahun belajar dengan Krishnamacharya, Iyengar mulai mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang tubuh manusia dan bagaimana yoga dapat menyembuhkan berbagai gangguan fisik dan mental.
Perjalanan Mengembangkan Yoga Iyengar
Setelah beberapa tahun belajar, Iyengar mulai mengajar yoga pada usia 18 tahun. Pada awalnya, ia mengajarkan yoga di tempat yang sederhana dengan sedikit murid. Namun, karirnya mulai berkembang ketika ia diundang untuk mengajarkan yoga di Pune, sebuah kota di India. Pada tahun 1960-an, Iyengar mendapat kesempatan untuk mengajarkan yoga di Eropa dan Amerika Serikat, yang memungkinkan metode yang ia kembangkan dikenal lebih luas.
Pada masa ini, Iyengar mulai mengembangkan dan menyempurnakan gaya yoga yang kini kita kenal sebagai Yoga Iyengar. Metode ini berfokus pada teknik yang sangat presisi dan penggunaan alat bantu, yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan manfaat maksimal dari postur (asana) yoga, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kesulitan dengan fleksibilitas.
Filosofi Yoga Iyengar
Fokus pada Alat Bantu (Props)
Salah satu ciri khas dari Yoga Iyengar adalah penggunaan alat bantu atau props, seperti balok yoga (yoga blocks), tali (straps), bantal (bolsters), dan dinding. Alat-alat ini memungkinkan siswa untuk melakukan postur dengan cara yang lebih aman dan lebih efektif, serta membantu mereka mencapai posisi yang benar tanpa harus khawatir tentang keterbatasan fisik mereka. Penggunaan props juga membantu dalam memperbaiki keselarasan tubuh, yang sangat penting dalam Yoga Iyengar.
Iyengar percaya bahwa dengan menggunakan props, siswa dapat mencapai keseimbangan dalam tubuh dan pikiran. Props membantu mengurangi ketegangan fisik dan memberi lebih banyak dukungan bagi tubuh, memungkinkan setiap individu untuk melakukan postur dengan lebih presisi dan stabilitas. Hal ini penting untuk mencegah cedera dan memastikan bahwa postur yoga dilaksanakan dengan benar.
Keselarasan dan Penyelarasan
Prinsip utama dari Yoga Iyengar adalah keselarasan tubuh. Iyengar mengajarkan bahwa keselarasan dalam setiap postur yoga sangat penting untuk memaksimalkan manfaat fisik dan mental. Postur yang dilakukan dengan keselarasan yang benar dapat membantu meredakan stres, meningkatkan fleksibilitas, dan menguatkan tubuh. Selain itu, teknik ini juga dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pencernaan, dan membantu menjaga keseimbangan emosional.
Iyengar menekankan bahwa keselarasan tubuh dalam setiap asana (postur yoga) adalah kunci untuk mengoptimalkan manfaat yoga. Ini berarti bahwa siswa harus fokus pada setiap gerakan tubuh, memperhatikan posisi kaki, tangan, pinggul, dan bagian tubuh lainnya dengan sangat cermat. Dalam setiap sesi Yoga Iyengar, instruktur akan memberikan instruksi yang sangat rinci mengenai cara meluruskan tubuh dan memastikan bahwa tubuh berada dalam posisi yang benar.
Penggunaan Waktu yang Tepat dalam Setiap Asana
Selain fokus pada keselarasan tubuh, Yoga Iyengar juga mengajarkan pentingnya pengaturan waktu dalam setiap postur. Berbeda dengan beberapa gaya yoga lain yang lebih dinamis, Yoga Iyengar mengutamakan durasi dan ketepatan dalam setiap posisi. Beberapa postur dilakukan lebih lama untuk memungkinkan otot-otot dan tubuh belajar untuk membuka dan meregang dengan lebih dalam.
B.K.S. Iyengar percaya bahwa dengan memberi waktu yang cukup dalam setiap postur, tubuh akan mengembangkan kekuatan, fleksibilitas, dan stabilitas secara alami. Ini adalah pendekatan yang berbeda dari kebanyakan gaya yoga lainnya yang lebih menekankan pada kelancaran transisi antar postur.
Perhatian pada Pernapasan (Pranayama)
Dalam Yoga Iyengar, pranayama atau teknik pernapasan adalah bagian integral dari latihan. Pernapasan yang benar dan terkontrol membantu menenangkan pikiran, meningkatkan oksigenasi tubuh, serta mengurangi stres. B.K.S. Iyengar mengajarkan bahwa pernapasan bukan hanya alat untuk mendalami praktik fisik yoga, tetapi juga kunci untuk mencapai keseimbangan emosional dan spiritual.
Pengaruh B.K.S. Iyengar terhadap Dunia Yoga
Penyebaran Yoga ke Dunia Barat
Salah satu pencapaian terbesar B.K.S. Iyengar adalah kontribusinya dalam memperkenalkan yoga ke dunia Barat. Meskipun yoga telah dipraktikkan di India selama ribuan tahun, pada masa hidup Iyengar, yoga masih relatif tidak dikenal di banyak negara Barat. Pada tahun 1970-an, Iyengar diundang untuk mengajar di Eropa dan Amerika Serikat, yang memungkinkan metode yang ia kembangkan diperkenalkan kepada banyak orang.
Buku Iyengar yang berjudul Light on Yoga (1966) menjadi salah satu karya yang paling berpengaruh dalam mengajarkan yoga kepada orang-orang di luar India. Buku ini memberikan panduan mendalam tentang berbagai postur yoga, teknik pernapasan, dan filosofi yoga, serta bagaimana yoga dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan mental.
Yoga Iyengar menjadi sangat populer di Barat karena metode ini dapat dipraktikkan oleh orang-orang dari segala usia dan tingkat kemampuan fisik. Banyak orang yang tidak dapat melakukan postur yoga yang lebih dinamis dalam aliran yoga lain, menemukan manfaat besar dengan metode yang lebih lambat dan lebih terfokus yang diajarkan oleh Iyengar.
Penghargaan dan Pengakuan Global
B.K.S. Iyengar menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia yoga. Di India, ia dianugerahi penghargaan Padma Bhushan pada tahun 1991 dan Padma Vibhushan pada tahun 2002, dua penghargaan sipil tertinggi yang diberikan oleh pemerintah India. Selain itu, Iyengar juga menerima penghargaan internasional dan pengakuan atas dedikasinya dalam mengajarkan yoga kepada dunia.
Pada tahun 2014, setelah hampir satu abad hidup yang penuh prestasi, B.K.S. Iyengar meninggal dunia. Namun, warisan yang ia tinggalkan melalui Yoga Iyengar terus hidup hingga hari ini. Ratusan ribu guru yoga di seluruh dunia telah dilatih dalam tradisi ini, dan semakin banyak orang yang menemukan manfaatnya dalam kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Kesimpulan
B.K.S. Iyengar adalah seorang guru yoga yang telah mengubah dunia yoga untuk selamanya dengan menciptakan metode Yoga Iyengar. Melalui pendekatan yang penuh perhatian terhadap teknik dan keselarasan tubuh, serta penggunaan alat bantu, Iyengar mampu mengajarkan yoga dengan cara yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang usia atau tingkat fleksibilitas. Melalui dedikasinya yang tak kenal lelah, Yoga Iyengar kini telah menjadi salah satu aliran yoga paling populer di dunia, dan warisannya terus hidup dalam latihan yoga setiap hari di seluruh dunia